semburat jingga

semburat jingga
tenggelam.... kembali

Minggu, 05 September 2010

Untitle

Januari telah berlalu dengan senyumnya yang meruntuhkan semua kegembiraaan yang pernah kurangkai dengan susah payah. Tuhan... jangan biarkan aku mengeluh! Aku harus tetap kuat, Tuhan. Kau menghadirkan semua ini bukan untuk membuatku lemah. Itu kan maksud-Mu, Tuhan? Aku t’lah menemukan jawabannya. Mungkin ini tidak rasional menurut semua orang, tapi pemikiran dan perenunganku t’lah sampai pada titik puncak keyakinan, Kau tidak mungkin salah memperhitungkan! Kau lebih jeli memperhitungkan hidupku daripada aku. Kau pasti t’lah mengatur semuanya, Tuhan! Bukankah Engkau selalu penuh perhitungan, selalu teliti?? Keputusan-Mu bukan keputusan yang sering kuambil tanpa analisis sebab akibat.
Aku tidak akan pernah mengatakan bahwa Kau tidak adil, karena Engkau Maha Adil. Aku hanya akan berkata, ”Kebahagiaan itu belum saatnya!”. Aku akan selalu berkata demikian, tiap sinar bintang itu menjauh. Aku akan selalu berkata demikian tiap kali hati ini mulai lelah. Kau tahu, Tuhan, aku tidak ingin mneinggalkan segala kejenuhan dunia ini dengan penyerahan. Aku tidak ingin menghadap-Mu dengan setumpuk sesal. Aku akan memulainya lagi.

Tidak ada komentar: