semburat jingga

semburat jingga
tenggelam.... kembali

Selasa, 23 Februari 2010


JERIT BUMIKU
Tuhan………..
Apakalah kata sudah tiada makna
Apakah ucap tiada guna
Apakah kami melampui batas noorma
Sehingga kericuhan silih berganti
Amarah yang kian membabi
Sungghu lelah jiwa ini
Saksikan mereka saling membenci
Sulitkah keadilan hinggap pada jiwa ini
Butuh pengorbanankah tuk wujudkan ini
Ataukah hanya ada dalam cerita sang nabi
Pemimpin yang sejati
Bumiku bergetar
Bumiku menjerit getir
Dengan luka menganga terukir
Jerit-jerit ketidak percayaan terdengar
Antara kami yang merasa semua benar
Merasa semua bisa mengajar
Tentang apa yang sedang diajar
Sebagai cambuk,kehidupan yang harus didengar…..

Sahabat

Sahabat....
Bila "Dia" memenggil mu lebih dahulu,
Mohonlah pada Nya apakah dapat membawa seorang sahabat.
Bila usiamu sampai seratus tahun,
Aku ingin hidup seratus tahun kurang satu hari,
Jadi aku tak akan merasa hidup tanpa mu, disisiku.