hembusan angin terasa semakin lembut... membawaku berkelana dalam kidung senja-NYA, tercipta berjuta makna, yang hanya aku dan DIA...yang tahu..
semburat jingga
Jumat, 28 Mei 2010
Hari ini....
Rasanya berat banget memulai hari dengan segudang semangat. Aku merasa semangat itu sudah tinggal puing-puing yang tak tergerak sedikit pun. Semua tak ada berarti lagi rasanya. Semilir sejuk angin sudah tak berasa. Yang ku lihat hanya mendung, dan seluruh tubuhku terasa penat.
Aku mulai kehilangan jiwaku perlahan-lahan. Ah, mungkin lebih baik mendengarkan lagu... memanjakan telinga dengan lagu-lagu yang sesuai dengan suasana hati....
Lagu Rindu
KERISPATIH
Bintang malam katakan padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya
Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya
Bintang malam sampaikan padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi katakan padanya
Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya
Reff:
Tahukah engkau wahai langit
Aku ingin bertemu membelai wajahnya
Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah
Hanya untuk dirinya
Lagu rindu ini kuciptakan
Hanya untuk bidadari hatiku tercinta
Walau hanya nada sederhana
Ijinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduan
Sebelum Cahaya
Letto
Ku teringat hati
Yang bertabur mimpi
Kemana kau pergi cinta
Perjalanan sunyi
Engkau tempuh sendiri
Kuatkanlah hati cinta
Ingatkan engkau kepada
Embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkan engkau kepada
Angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu cinta
Kekuatan hati yang berpegang janji
Genggamlah tanganku cinta
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
Temani hatimu cinta
Ingatkan engkau kepada
Embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkan engkau kepada
Angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu cinta
Ku teringat hati
Yang bertabur mimpi
Kemana kau pergi cinta
Perjalanan sunyi
Engkau tempuh sendiri
Kuatkanlah hati cinta
Ingatkan engkau kepada
Embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkan engkau kepada
Angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu cinta
Ingatkan engkau kepada
Embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkan engkau kepada
Angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu cinta
Kan membelaimu cinta…
Simponi Hitam (Band Version)
Sherina Munaf
Malam sunyi kuimpikanmu
Kulukiskan kita bersama
Namun s’lalu aku bertanya
Adakah aku di mimpimu
Di hatiku terukir namamu
Cinta rindu beradu satu
Namun s’lalu aku bertanya
Adakah aku di hatimu
Reff:
T’lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T’lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T’lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
Bila saja kau di sisiku
‘Kan ku beri kau segalanya
Namun tak henti aku bertanya
Adakah aku di rindumu
Back to Reff
Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku
Dengar simfoniku
Simfoni hanya untukmu….
Back to Reff
T’lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu
Cinta Terlarang
The Virgin
Kau kan slalu tersimpan di hatiku
Meski ragamu tak dapat kumiliki
Jiwaku kan slalu bersamamu
Meski kau tercipta bukan untukku
[chorus]
Tuhan berikan aku hidup
Satu kali lagi hanya untuk bersamanya
Kumencintainya
Sungguh mencintainya
Rasa ini sungguh tak wajar
Namun ku ingin tetap bersama dia
Untuk selamanya
Mengapa cinta ini terlarang
Saat kuyakini kaulah milikku
Mengapa cinta kita tak bisa bersatu
Saat kuyakin tak ada cinta selain dirimu
Tentang Cinta
Ipang
Sekilas tentang dirimu
Yang lama ku nanti
memikat hatiku
jumpamu pertama kali
janji yang pernah terucap
tuk satukan hati kita
namun tak pernah terjadi
Mungkinkah masih ada waktu
yang tersisa untukku
mungkinkah masih ada cinta di hatimu
Andaikan saja aku tahu
kau tak hadirkan cintamu
inginku melepasmu dengan pelukan
Sesal yang datang selalu
takkan membuatmu kembali
Maafkan aku yang tak pernah tahu hingga semuanya pun kini tlah berlalu
Maafkan aku
Maafkan aku
Mungkinkah masih ada waktu
Yang tersisa untukku’
mungkinkah masih ada cinta di hatimu
Andaikan saja aku tahu
kau tak hadirkan cintamu
inginku melepasmu dengan pelukan
Inginku melepasmu dengan pelukan
Titip Rindu Buat Ayah
Ebiet G Ade
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm...
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia
Boleh Saja Benci
The Rain
A Bm E A E
Aku tak tahu cara yang tepat untuk katakan ini padamu
A Bm D Dm A A7
Maafkan aku bila akhirnya ku putuskan tuk meninggalkanmu
Reff:
Bm E A
Kau boleh saja benci, salahkan saja padaku
F#m Bm E A
Mungkin lebih baik bagimu jika kau melupakanku
Bm C#m - F#m
Tapi dengarlah ini, hati ini berjanji
Bm E A
apapun yang terjadi nanti kau akan selalu di hati
Bridge:
F#m E D - C#m
Kau tak kan tahu
Bm
aku pun terluka saat meninggalkanmu
E
Aku pun merasakan itu
Reff:
Bm E A
Kau boleh saja benci, salahkan saja padaku
F#m Bm E A
Mungkin lebih baik bagimu jika kau melupakan aku
Bm C#m - F#m
Tapi dengarlah ini, hati ini berjanji
Bm E A
apapun yang terjadi nanti kau akan selalu di hati
semoga esok ku masih bisa menikmati hangat mentari... Tuhan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar